SEMARANG - Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, SE, M, Si bersama forkopimda Kabupaten Semarang menghadiri upacara peringatan HUT RI ke 77 yang berlangsung Stadion Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Rabu (17/06).
Di sela-sela kegiatan Dandim menyatakan, Upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-77 dilaksanakan dengan khidmat, dengan menerapkan protokol kesehatan. “Karena dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum selesai, ” ujarnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, peringatan HUT RI ke-77 tahun ini mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Baca juga:
Usia ke-54, HUT Korem Digelar Sederhana
|
Tema tersebut menggambarkan nilai-nilai ketangguhan dan semangat pantang menyerah, untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, demi mencapai masa depan yang lebih baik.
Sementara itu dalam amanat Gubernur Jawa Tengah, Bupati Semarang H.Ngesti Nugroho S.H, M.H. menyampaikan, peringatan HUT ke-77 RI dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam meneruskan cita-cita perjuangan kemerdekaan para pahlawan.
“Kemerdekaan ini tidak diraih dengan mudah, tetapi diperoleh melalui kegigihan dan perjuangan panjang para pahlawan patriot bangsa, ” ucap Bupati.
Dikatakan lebih lanjut, Negara ini didirikan bukan untuk satu Suku, bukan untuk satu ras, agama maupun golongan. Negara Kesatuan Republik Indonesia ini berdiri di atas kaki semua. Bukan hanya ketika kemerdekaan diproklamasikan, sejak negara ini dirancang, sudah melibatkan banyak tokoh dari berbagai suku, berbagai ras, bermacam agama dan golongan.
“Bung Karno, Bung Hatta, Otto Iskandardinata, Sam Ratulangi, Johannes latuharhary, AA Maramis, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, KH. Mas Mansoer, Liem Koen Hian liem, Raden Nganten Siti sukaptinah, Raden Ayu Maria Ulfah dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak memandang apa sukumu, apa rasmu, apa agama atau golonganmu”.
“Memang menyakitkan, jika saat ini kita masih melihat polarisasi dalam kehidupan kebhinekaan. Ibarat punya ladang dengan tanduran ijo royo-royo, kita pasti tidak rela jika beberapa pohon diserang hama. Kita pasti tidak bisa diam membiarkan hama itu semakin meluas, menyerang semua tanduran sehingga kita gagal panen, rugi bahkan memupuskan harapan kita, sebagai petani. Maka pupuk harus kita tebar, obat pembasmi hama harus kita semprotkan demi kemakmuran”tambahnya.
Setelah rangkaian Upacara Peringatan HUT RI Ke-77 Dandim Bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang Menyaksikan Upacara Peringatan Detik detik. Proklamasi Kemerdekaan RI ke 77 secara virtual yang dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta yang di pimpin langsung oleh Presiden RI Ir.H.Joko Widodo.